Cara Menerapkan Money Management (MM) Trading Forex : RM atau CM?

Cara Menerapkan Money Management (MM) Trading Forex


Money Management (MM) dalam trading forex merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhitungkan dengan matang oleh setiap trader. Seperti yang kita tahu, trading forex merupakan sebuah bentuk bisnis yang high risk high return. Tidak sedikit trader yang tumbang akibat kelalaian  ketika terjun kedunia trading. Hal ini lantaran lupa atau bahkan melupakan salah satu faktor penting dalam dunia trading, yaitu Money Management atau biasa disebut dengan istilah MM.



Apa itu Money Management?


Diterjemahkan dari Wikipedia (Inggris), Money Management (MM) atau manajemen uang adalah teknik strategis untuk membuat uang menghasilkan nilai bunga-output tertinggi untuk jumlah berapapun yang dibelanjakan.


Dalam dunia trading, Money Management atau MM dapat diartikan sebagai strategi mengelola dana  yang kita miliki untuk mengatur keuangan pada perdagangan forex.


Money Management atau MM menurut analisamarket.com bukan hanya berbicara mengenai besaran Lot, Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) saja, melainkan lebih mengatur bagaimana cara mengelola dana yang kita miliki untuk bisa berkembang di dunia trading (forex) dengan analisa dan gaya trading yang dijalankan.


Kita semua tahu, bahwa setiap trader pastinya memiliki pondasi analisa dan gaya trading tersendiri dalam melakukan aktivitas perdagangan. Kedua hal tersebut akan saling menguatkan jika disertai dengan penerapan perhitungan money management yang ideal.



Pentingkah Money Management dalam Trading?


Banyak trader yang menganggap bahwa money management itu tidak penting, yang terpenting adalah analisa. Hal tersebut sah sah saja selama Anda dapat menghasilkan keuntungan setiap saat dengan analisa yang digunakan. Sayangnya, dalam dunia trading forex tidak ada satupun analisa yang sempurna disetiap saat. Ada kalanya analisa tersebut dapat menghasilkan keuntungan besar, namun dilain waktu bisa menimbulkan kerugian yang tak kalah besar.


Oleh karena itulah, perlu Anda ketahui betapa pentingnya Money Management dalam trading forex.  Hal ini untuk mengantisipasi risiko kerugian ketika dihadapkan dengan pergerakan market yang liar atau diluar prediksi analisa. Jika Money Management itu penting, lalu bagaimana cara menerapkannya dalam trading forex?



Cara Menerapkan Money Management atau MM


Dalam dunia trading khususnya forex, terdapat dua macam sudut pandang cara menerapkan praktik money management atau MM. Kedua cara tersebut adalah Risk Management (RM) dan Cash Management (CM).



1). Risk Management (RM)


Risk Management atau manajemen risiko dalam trading adalah suatu pendekatan metodologi untuk mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan risiko kerugian, lebih menekankan pada pembatasan maksimal kerugian per trade.


Mudahnya, setiap melakukan transaksi trading atau Open Position (OP), maka besaran risiko kerugian per trade nya sudah diperhitungkan. Penerapan risk management ini biasanya menggunakan batasan Stop Loss (SL) atau Cut Loss (CL).


Penghitungan besaran risiko dalam risk management di ukur dengan nilai persentase modal, bukan nilai pip, sehingga nantinya akan didapat nilai uang yang siap dirisikokan per trade.


Seringkali, emosi seorang trader akan di uji saat berhadapan dengan pergerakan harga market secara langsung atau live market, terlebih saat kondisi transaksi sedang mengalami floating minus, tiba tiba saja emosi itu muncul dan membuat psikologi trader menjadi labil. Saat kondisi seperti itu, terkadang trader melakukan kesalahan klasik dengan menggesar geser atau bahkan menghapus nilai stop loss yang telah ditentukan.


Alih alih ingin menghindari risiko kerugian, namun yang terjadi justru semakin memperburuk keadaan, sehingga mengakibatkan kerugian yang semakin membesar. Parahnya lagi, trader tersebut hanya bisa pasrah saat menghadapi kondisi akun yang semakin kritis. Nah, untuk menghindari hal tersebut, timbullah sebuah ide aliran untuk mensiasati penerapan money management, ide aliran tersebut dikenal dengan nama Cash Management Trading...



2). Cash Management (CM)


Definisi cash management disini, berbeda dengan definisi cash management yang diterapkan oleh perbankan atau lembaga keuangan non bank pada umumnya. Cash management disini hanyalah sebuah sebutan "golongan" yang menerapkan money management secara split money. Pada intinya hampir sama seperti risk management, hanya penerapannya yang berbeda.


Dalam cash management, seorang trader akan membuat dua akun trading atau lebih untuk memisahkan modal atau diversifikasi modal. Setiap akun tersebut memiliki nilai modal yang sama besar dengan nilai risiko pada penghitungan risk management, sehingga batas maksimal risiko kerugian tidak lagi menggunakan Stop Loss, melainkan diputuskan oleh Margin Call dan Stop Out.



Contoh Penerapan Money Management Trading


Berikut ini adalah contoh penerapan Money Management atau MM dalam dunia trading forex berdasarkan kedua sudut pandang atau cara menerapkannya, silahkan diperhatikan



1). Contoh Perhitungan Risk Management Trading Forex


Anggap Anda memiliki dana yang siap ditradingkan sebesar $1000. Kemudian, Anda mendepositkan seluruh dana tersebut dalam satu akun trading, lalu Anda tetapkan risiko kerugian per trade sebesar 2%. Maka nilai uang yang siap dirisikokan per trade adalah sebesar $1000 x 2% = $20.


Penerapannya sebagai berikut:

Buy GBPUSD     : 1.3650
Stop Loss : 1.3630


Ketika Anda melakukan transaksi buy untuk pasangan mata uang gbpusd di harga 1.3650, sementara modal yang Anda gunakan adalah $1000 dan batas risiko kerugian adalah 2% per trade, maka Anda bisa menggunaan ukuran lot size sebesar 0.10 lot (lot standart) dengan penempatan stop loss di harga 1.3630 atau sekitar 20 pip dari harga transaksi. Dengan demikian besaran risiko kerugian yang akan diderita adalah senilai $20 atau 2% per trade dari modal.


Bagaimana jika penempatan stop loss nya lebih dari 20 pip?


Jika lebih dari 20 pip, maka penghitungan penggunaan lot size yang paling mudah untuk menerapkan risk management adalah nilai uang yang dirisikokan dibagi dengan jumlah pip risiko, hasilnya dibagi lagi dengan angka 10 (untuk kontrak standart lot), sementara untuk kontrak mini lot tidak perlu dibagi. Rumusannya sebagai berikut:


Standart Lot = ($Risk : Jumlah Pip) :10


dan untuk


Mini Lot = $Risk : Jumlah Pip


Jadi misalkan batasan stop loss yang akan digunakan adalah 50 pip, maka penghitungan penggunaan lot size nya adalah = ($20 : 50) : 10 = 0.04 lot standart. Dengan demikian maka besaran risiko kerugiannya akan tetap sama sebesar $20 atau 2% per trade dari modal.


Bagaimana jika lot yang digunakan adalah sama sebesar 0.10 lot, namun penempatan stop loss nya lebih dari 20 pip? Jika demikian, maka besaran risiko kerugiannya akan melebihi 2% per trade dari modal.



2). Contoh Perhitungan Cash Management Trading Forex


Anggap Anda memiliki dana yang siap ditradingkan sebesar $1000. Kemudian, Anda tetapkan risiko kerugian sebesar 2%. Maka nilai kerugian yang siap dirisikokan adalah sebesar $1000 x 2% = $20. Nah nilai $20 inilah yang akan didepositkan ke dalam masing masing akun trading yang telah Anda buat.


Sederhananya, setiap akun trading yang Anda buat, akan diisi balance sebesar $20 saja, sehingga setiap akun hanya mengandung risiko kerugian sebatas modal yang didepositkan, yaitu sebesar $20. Dalam hal ini, Anda tidak perlu menempatkan stop loss saat melakukan transaksi trading, sebab dengan sendirinya akun trading tersebut akan mengalami Margin Call dan Stop Out, ketika mengalami kerugian sebesar $20. Untuk memulai transaksi kembali, Anda bisa menggunakan akun trading kedua atau akun trading berikutnya yang telah disiapkan dengan balance senilai $20.


Secara penghitungan, kedua model money management tersebut memiliki besaran risiko kerugian yang sama. Hanya saja, pada aliran cash management akan lebih fixed mengenai batas maksimal kerugian, walaupun kondisi psikologi trader saat itu sedang tidak stabil, sebab trader tersebut tidak bisa lagi melakukan penggeseran stop loss ke jarak yang lebih lebar.


Secara jangka panjang, aliran cash management akan sulit untuk membentuk dan menempa psikologi seorang trader menjadi lebih baik, terlebih untuk menjadi seorang trader profesional. Sebab kecenderungan mereka akan lebih mengutamakan nekat dan greedy dalam melakukan transaksi trading.


Demikianlah uraian dari analisamarket.com mengenai cara menerapkan money management trading. Terlepas dari itu, setiap trader pastinya memiliki sudut pandang masing masing mengenai cara menerapkan money management trading. Semua tergantung daripada pribadi dan kondisi trader itu sendiri, lebih cocok dan nyaman yang mana dalam menerapkan MM untuk aktivitas trading di Broker Forex Terbaik Anda. Menurut pandangan Anda sendiri, lebih baik pilih yang mana?