Cara Membaca Trend dalam Trading Forex Sebagai Kunci Kesuksesan

Cara Membaca Trend dalam trading forex merupakan salah satu kunci keberhasilan seorang trader dalam melakukan aktivitas perdagangan. Trend market forex memiliki pergerakan harga yang tidak beraturan. Akan tetapi, pergerakan harga tersebut dapat terdeteksi sejak dini jika Anda mampu membaca trend market yang sedang terjadi pada saat itu. Lalu bagaimana cara membaca trend dalam trading forex? Silahkan simak artikel berikut hingga selesai..

cara membaca trend dalam trading forex

Untuk dapat membaca trend dalam trading forex, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa itu Trend  dalam dunia Trading Forex.



Apa itu Trend dalam Trading Forex?


Trend dalam trading forex adalah sebuah gambaran situasi pasar forex yang menunjukkan kecenderungan pergerakkan harga ke arah tertentu dalam periode waktu terbatas. Pergerakan harga dalam market forex tidaklah berbentuk garis lurus yang mulus, melainkan bergerak dalam rangkaian zigzag naik dan turun.


Dalam kehidupan sehari hari, istilah "Trend" acapkali digunakan untuk mengungkapkan segala sesuatu yang sedang dibicarakan, diperhatikan dan dimanfaatkan oleh banyak orang. Trend sifatnya tidak permanen dalam kurun waktu yang unlimited, melainkan ada batas waktu dimana trend tersebut akan mengalami kejenuhan.


Begitu juga dengan Trend yang terjadi pada pasar forex, adakalanya mengalami kecenderungan naik (uptrend) dan adakalanya mengalami kecenderungan turun (downtrend). Biasanya dalam pergantian trend tersebut, akan terjadi titik keseimbangan yang dikenal dengan istilah sideways. Untuk lebih jelasnya, silahkan lanjut membaca hingga bawah..



Jenis jenis Trend dalam Trading Forex


Secara umum, jenis Trend dalam dunia trading forex terbagi menjadi 3 macam, antara lain:



1. Trend UP atau Uptrend.


Jenis Trend Uptrend


Uptrend adalah kondisi market yang menggambarkan pergerakan harga sedang mengalami kecenderungan naik secara bertahap. Uptrend mulai terbentuk dari harga terendah (Low) ke harga tertinggi (High) dan berterusan secara bertahap sehingga membentuk pola Low (L), High (H), Higher Low (HL), Higher High (HH). Kondisi ini biasanya akan dimanfaatkan oleh trader untuk melakukan perdagangan dengan posisi beli.



2. Trend Down atau Downtrend.


Jenis Trend Downtrend

Downtrend adalah kondisi market yang menggambarkan pergerakan harga sedang mengalami kecenderungan turun secara bertahap. Downtrend mulai terbentuk dari harga tertinggi (High) ke harga terendah (Low) dan berterusan secara bertahap sehingga membentuk pola High (H), Low (L), Lower High (LH), Lower Low (LL). Kondisi ini biasanya akan dimanfaatkan oleh trader untuk melakukan perdagangan dengan posisi jual.



3. Trend Ranging atau Sideways.


Jenis Trend Sideways

Sideways adalah kondisi market yang menggambarkan pergerakan harga sedang mengalami kecenderungan naik turun atau turun naik dalam keterbatasan gerak. Sideways biasanya terbentuk setelah harga mengalami kejenuhan atas terjadinya salah satu dari kedua trend diatas, akan tetapi sideways bukan berarti akan mengembalikan arah market.


Dalam kondisi market sideways seringkali dimanfaatkan oleh trader untuk melakukan transaksi scalping (transaksi jual maupun beli dengan target yang relatif kecil). Namun sebaiknya, ketika market dalam keadaan sideways tidak melakukan transaksi apapun, sembari menunggu dan mengamati salah satu harga yang keluar dari area sideways tersebut sebagai penentu arah market selanjutnya.


Setelah mengetahui apa itu Trend dan jenisnya dalam trading forex, tibalah saatnya membahas bagaimana cara membaca Trend dalam Trading Forex sebagai salah satu keberhasilan seorang trader.



Cara Membaca Trend dalam Trading Forex.


Cara membaca Trend yang sedang terjadi dalam pasar forex, bisa dibilang gampang gampang susah. Tergantung sudut pandang seorang trader itu sendiri, namun pada dasarnya untuk memahami trend yang sedang terjadi perlu mengetahui dengan detail mengenai ketiga jenis trend di atas.


Ada beberapa cara untuk dapat membaca trend dalam trading forex secara jelas, cara tersebut antara lain sebagai berikut :



1. Penggunaan Time Frame


Trend forex akan semakin jelas tanpa bias jika dipandang dari time frame yang paling besar. Semakin besar time frame yang digunakan dalam melihat dan membaca trend yang sedang terjadi, akan semakin jelas terlihat bahwa arah market sedang mengalami trend ke arah mana. Apakah sedang mengalami kenaikan atau sedang mengalami penurunan, sesuaikan dengan pola atau jenis trend yang sudah disinggung diatas.


Pola Uptrend : L, H, HL, HH, HL, HH, dst

Pola Downtrend : H, L, LH, LL, LH, LL, dst

Pola Sideways : cenderung tidak beraturan seperti L, H, HL, LH, LL, dst



2. Penggunaan Trendline


Trendline merupakan salah satu alat bantu pada platform trading MetaTrader untuk memudahkan dalam menggaris trend yang sedang terjadi dalam market forex. Jika berada dalam kondisi uptrend, maka titik awal penarikan trendline dimulai dari harga grafik terendah dan titik trendline berikutnya juga harus berada di bawah harga grafik, sehingga membentuk garis lurus dengan arah menaik. Apabila harga mampu melewati garis trendline tersebut, bisa jadi sudah mulai ada perubahan ke arah sebaliknya.


Begitu juga dengan kondisi downtrend, maka titik awal penarikan trendline dimulai dari titik harga grafik tertinggi dan titik trendline berikutnya juga harus berada di atas harga grafik, sehingga membentuk garis lurus dengan arah menurun. Apabila ada harga yang mampu melewati garis trendline tersebut, bisa jadi arah trend pada market forex sudah akan mengalami perubahan.


Dalam kondisi trend sideways, penggunaan trendline nya sama seperti ketika berada dalam kondisi uptrend maupun downtrend, yang membedakan adalah bentuk garis trendline nya mengarah ke posisi horisontal.



3. Penggunaan Indikator Moving Average


Indikator Moving Average adalah salah satu indikator yang cukup simple untuk mengetahui trend market yang sedang terjadi. Ketika harga sedang berada di bawah line Moving Average yang dibarengi dengan lengkungan kebawah, maka trend yang sedang terjadi berada dalam kondisi downtrend.


Begitu juga sebaliknya, ketika harga berada di atas line Moving Average yang dibarengi dengan lengkungan ke atas, maka trend yang sedang terjadi pada market forex berada dalam kondisi uptrend.


Dalam kondisi trend sideways, line indikator Moving Average akan cenderung landai tanpa lengkungan dan mengarah ke posisi horisontal.


Demikianlah ulasan mengenai cara membaca trend dalam trading forex sebagai kunci keberhasilan trader yang dapat diterapkan pada chart MetaTrader. Semoga dengan ulasan singkat tersebut dapat memberi informasi dan edukasi yang bermanfaat untuk pembaca.