Gaya Trading atau Trading Style Forex yang Cocok untuk Trader Pemula

Gaya Trading atau Trading Style setiap trader cenderung berbeda beda, dipengaruhi oleh karakter dan kebiasaan, serta kemampuan individu trader itu sendiri. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap individu memiliki karakteristik yang unik. Karakter inilah yang menjadi landasan seorang trader dalam memilih gaya trading atau Trading Style ketika menghadapi gejolak pergerakan harga pada market forex.


Gaya Trading atau Trading Style manakah yang cocok untuk Trader Pemula? Pastikan simak artikel berikut hingga bawah..


Gaya Trading atau Trading Style Forex


Apa itu Gaya Trading atau Trading Style dalam Forex


Gaya trading atau trading style dalam forex adalah sebuah pendekatan yang dilakukan seseorang dalam melakukan aktivitas perdagangan di pasar forex. Pendekatan ini lebih menitikberatkan pada seberapa lama aktivitas jual beli seorang trader ketika melakukan order transaksi di dalam pasar forex. Misalnya ketika melakukan transaksi beli, maka seberapa lama trader tersebut akan mempertahankan posisi beli nya untuk sebuah instrumen perdagangan.


Gaya trading atau trading style dalam forex dipengaruhi oleh karakter dan kemampuan trader dalam mengaplikasikan strategi tradingnya secara mendalam. Trading style juga erat kaitannya dengan kebiasaan penggunaan time frame yang digunakan.



Apa saja macam atau jenis gaya trading ( Trading Style )


1. Scalping


Scalping adalah gaya trading atau trading style yang aktivitas perdagangannya dilakukan dalam jangka waktu yang relatif pendek, biasanya dalam hitungan detik atau menit dengan target profit yang relatif kecil untuk setiap transaksinya. Biasanya cenderung menggunakan time frame 1 jam ke bawah.


Meskipun target profit scalping relatif kecil antara 5-20 pip, namun frekuensi atau aktivitas trading nya cukup tinggi sehingga jumlah transaksinya terlihat banyak dan dilakukan berulang ulang selagi ada kesempatan. Hal ini untuk mengoptimalkan peluang profit ketika terdapat kesempatan momentum. 


Biasanya seorang scalper (trader yang menerapkan scalping) akan cenderung lebih lama di depan layar untuk memperhatikan pergerakan harga dan memanfaatkan peluang selagi ada kesempatan untuk melakukan transaksi.


2. Day Trading


Day Trading adalah gaya trading atau trading style yang aktivitas perdagangannya dilakukan untuk jangka waktu satu hari, sehingga tidak ada transaksi perdagangan yang menginap hingga ke hari perdagangan berikutnya. Biasanya cenderung menggunakan time frame 1 jam hingga time frame Daily.


Target profit yang diterapkan lebih besar daripada target scalping, berkisar antara 20-80 pip, namun frekuensi atau aktivitas tradingnya relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan Scalping. Hal ini untuk menjaga perhitungan management money yang diterapkannya.


Trader yang memilih day trading, sedikit lebih kalem dalam menghadapi pergerakan harga. Tidak serta merta melakukan transaksi ketika melihat layar trading, melainkan lebih menitikberatkan pada pengawasan dan pengawalan transaksi yang telah dilakukan.


3. Swing Trading


Swing Trading adalah gaya trading atau trading style yang aktivitas perdagangannya dilakukan untuk jangka waktu lebih dari satu hari, berkisar antara satu hari hingga lima hari. Biasanya cenderung menggunakan time frame 1 jam hingga time frame Weekly.


Target profit yang diterapkan cenderung lebih banyak dari day trading, sebab memiliki perencanaan analisa teknikal trading yang cukup matang, sehingga convidence terhadap keputusan trading yang dilakukan.


Trader yang memilih Swing Trading lebih menekankan pada analisa teknikal terutama trend yang sedang terjadi ketimbang berita fundamental. Meski sesekali memantaunya, namun hanya untuk mengawasi dan mengawal transaksi yang telah diputuskan.


4. Position Trading


Position Trading adalah gaya trading atau trading style yang aktivitas perdagangannya dilakukan untuk jangka waktu yang lebih lama lagi, mulai dari mingguan hingga bulanan bahkan tahunan. Biasanya cenderung menggunakan time frame Daily hingga Mounthly


Target profit yang diterapkan juga lebih banyak dibandingkan dengan day trading, sebab lebih memiliki perencanaan yang matang sehingga lebih convidence apalagi hasil berita fundamentalnya mendukung untuk jangka panjang.


Trader yang memilih Position Trading lebih menekankan pada analisa fundamental yang dibarengi dengan kecocokan analisa teknikal, sehingga jarang memantau pergerakan harga secara intens.



Gaya trading apa yang cocok untuk trader pemula


Setelah mengetahui beberapa macam gaya trading diatas, maka Anda dapat menentukan sendiri mana yang lebih cocok untuk diterapkan sesuai dengan karakter dan pemahaman Anda dalam melakukan aktivitas perdagangan.


Keempatnya merupakan trading style terbaik yang dapat menghasilkan keuntungan secara optimal. Namun tidak semua gaya trading tersebut cocok untuk semua trader, sebab kembali lagi pada pribadi trader itu sendiri, mana yang paling cocok sehingga dapat meningkatkan performa trading untuk menghasilkan profit yang konsisten.


Demikianlah artikel mengenai Gaya Trading atau Trading Style Forex yang cocok untuk Trader Pemula, semoga artikel ini bisa memberi manfaat bagi pembaca.